History About One Direction

Pada tahun 2010, Louis Tomlinson, Harry Styles, Liam Payne, Zainal Malik dan Niall Horan diterapkan sebagai calon tunggal untuk seri ketujuh dari The X Factor, tetapi gagal untuk memenuhi syarat untuk kategori "Boys". After suggestion by guest judge Nicole Scherzinger , the five were put together to form the band One Direction, thus qualifying for the "Groups" category.  After the elimination of FYD , Diva Fever and Belle Amie within four weeks, they were Simon Cowell 's last act in the competition. Setelah disarankan oleh juri tamu Nicole Scherzinger , lima cowo tersebut disatukan untuk membentuk band, sehingga lolos ke kategori "Grup". One Direction menempati posisi ketiga setelah runner-up Rebecca Ferguson (ex-girlfriendnya Zayn!!)  dan pemenang Matt Cardle . Segera setelah final, lagu mereka " Forever Young ", yang akan dilepas jika mereka telah memenangkan The X Factor, bocor ke internet duluan dan ternyata banyak yang langsung menyukai dan mencari siapa sih One Direction inii (lebih terkenal daripada pemenangnya yaa, hihi)
Setelah The X Factor, One Direction menandatangani kontrak 2 juta rekor £ dengan perusahaan Simon Cowell . One Direction dan sembilan kontestan lain dari seri berpartisipasi dalam Tour X Factor Live dari Februari 2011 sampai April 2011. Mereka mengembangkan album debut mereka dengan Savan Kotecha  dan merilis single debut mereka " What’s Make You Beautiful "pada tanggal 11 September 2011.  Lagu ini memecahkan rekor pre-order penjualan untuk Sony Music .  dan memasuki UK Singles Chart No 1 dengan penjualan 153.965 dalam minggu pertama. One Direction merilis single kedua mereka " Gotta Be You "pada 13 November 2011, yang memuncak di nomor tiga. Single ini diikuti oleh album debut mereka, Up All Night pada tanggal 21 November 2011.  album One Direction dalam pembuatannya bekerja sama dengan Savan Kotecha , Rami Yacoub , RedOne , Ed Sheeran , Kelly Clarkson , Steve Mac,  Toby Gad dan Carl Falk. Menurut  aggregator Metacritic meninjau , album ini telah menerima "ulasan umumnya menguntungkan".  Album debut mereka menempai posisi kedua di UK Albums Chart ,dan terjual 138.631 eksemplar,  dan penjualan tercepat pada debut album di UK Albums Chart tahun 2011. Up All Night adalah album paling laris keenam belas di UK Albums Chart tahun 2011, dengan 468.000 eksemplar terjual.  Album ini menduduki puncak tangga lagu di Australia, Kanada, Italia, Meksiko, Selandia Baru dan Swedia mencapai sepuluh besar dalam total dua puluh negara. Woww! Awesome!
Pada tanggal 26 September 2011, Satu Arah mengumumkan debutnya judul mereka tur di Inggris, ditetapkan untuk Desember 2011 dan Januari 2012.  Tiket Tur ini terjual habis dalam beberapa menit setelah dirilis (kira2 Cuma 12 meinit). Pada tanggal 9 November 2011, One Direction juga mengungkapkan bahwa mereka akan tur Amerika Serikat dengan Big Time Rush dari Februari 2012 sampai Maret 2012. Pada tanggal 6 Januari 2012, One Direction merilis single ketiga mereka " One Thing ",  sebagai single promosi di berbagai negara-negara Eropa dan dirilis di Inggris, 13 Februari 2012.  Di Inggris, "One Thing" memuncak di nomor sembilan, berturut-turut dari album Up All Night.  21 Februari 2012, One Direction menghadiri Brit Awards 2012 . Kelompok ini menerima Brit Award untuk single Inggris terbaik .  Selama pidato penerimaan One Direction untuk Brit Award mereka, Liam Payne menyatakan kelompok itu akan memulai tur arena pertama mereka pada 2013, kemudian Inggris & Irlandia Arena Tour
Pada tanggal 22 November 2011, Satu Arah menandatangani kontrak rekaman dengan Columbia Records di Amerika Serikat. Album ini awalnya ditetapkan untuk dirilis di Amerika Utara pada tanggal 23 Maret 2012 melalui Columbia Records, tapi dijadwal ulang untuk rilis sebelumnya pada tanggal 13 Maret 2012, dengan Columbia Record mengeluarkan sebuah pernyataan "karena permintaan penggemar yang luar biasa, album debut mereka akan dirilis satu minggu awal pada 13 Maret 2012."  "What Makes You Beautiful" dirilis di Amerika Serikat pada 14 Februari 2012,  di mana ia memulai debutnya di Billboard Hot 100 di nomor dua puluh delapan.  Minggu pelepasan didampingi oleh kinerja pada Today Show di Rockefeller Center pada 13 Maret. Pada tanggal 21 Maret 2012, Up All Night langsung ke nomor satu di Amerika Serikat Billboard 200 setelah menjual 176.000 kopi dalam minggu pertama, membuat One Direction yang pertama kali Inggrisnya dalam kategori kelompok untuk debut di nomor satu dengan album debut mereka.  Dalam promosi One Direction album muncul dan dilakukan di Choice Awards 2012 Kids ' pada 31 Maret 2012 lalu , Saturday Night Live pada 7 April 2012 dan iCarly episode " igo One Direction ", yang ditayangkan hari yang sama dengan yang kedua. Pada bulan Februari dan Maret 2012, Satu Arah mengumumkan ke Australasia dan Amerika Utara dari mereka debutnya headlining tur dengan tur tanggal yang ditetapkan untuk April sampai Juli 2012.
                  Pada 9 April 2012, grup ini dituntut untuk pelanggaran merek dagang  California grup musik yang punya  nama sama dengan grup ini. According to the lawsuit, the band has been using the name since 2009, recorded two albums and filed an application to register the trademark name in the US in February 2011. Menurut gugatan itu, band ini (One Direction Amerika) telah menggunakan nama itu sejak 2009, merekam dua album dan mengajukan aplikasi untuk mendaftarkan nama merek dagang di Amerika Serikat pada Februari 2011. Gugatan itu mengklaim bahwa Syco dan Sony Music memilih untuk mengabaikan hak-hak penggugat dan sengaja melanggar mereka. setelah mereka menyadari pada awal 2011 bahwa dua band berbagi nama yang sama.  Pada tanggal 13 April 2012, juru bicara kelompok Inggris menanggapi dengan klaim mengatakan: ".. Satu Arah manajemen yang mencoba mengatasi situasi damai pengacara One Direction sekarang tidak punya pilihan selain untuk membela gugatan dan band ini menggunakan nama mereka" 
sumber : http://holly666artemiszta.blogspot.com

History About EXO


Atas: EXO-M; Kiri-kanan: Tao, Lay, Xiumin, Luhan, Kris, Chen; Bawah: EXO-K; Kiri-kanan: Sehun, Chanyeol, Suho, Baekhyun, Kai, D.O.




Empat tahun setelah terakhir mendebut boy group SHINee, tahun ini SM Entertainment, agensi artis terkemuka di Korea Selatan, kembali melahirkan boy group terbaru yang diberi nama EXO. Sebuah nama yang cukup ear-catchy dan mudah dilafalkan, serta gampang diingat. SM Entertainment memang tidak pernah gagal dalam memberi nama boy group mereka. Nama-nama yang mereka hasilkan selalu tampak menonjol, lain dari yang lain, serta long-lasting dalam ingatan. Katakanlah H.O.T, boy group pertama debutan mereka, lalu Shinhwa (dalam bahasa Inggris berarti ‘legend’), yang hingga kini masih eksis sebagai the longest-running boy group. Menyusul mereka adalah DBSK (singkatan dari ‘Dong Bang Shin Ki’, yang berarti ‘the rising Gods of the East’), Super Junior, dan terakhir SHINee. Nama EXO diambil dari istilah ‘exoplanet’, yang digunakan untuk menyebut planet-planet yang berada di luar tataran galaksi Bimasakti.
EXO bisa dibilang sebagai sebuah proyek ambisius Lee Soo Man, produser dari SM Entertainment, untuk membuat sebuah boy group yang sanggup menguasai dunia musik Asia. Ini terbukti dengan penerapan format baru dalam pembentukan dan sistem kerja EXO. EXO adalah sebuah boy group beranggotakan total 12 orang, yang dibagi ke dalam dua subgroup yang masing-masing berjumlah enam orang. Subgroup pertama, disebut EXO-K, akan beroperasi di Korea Selatan dan menyanyikan lagu-lagu mereka dalam Bahasa Korea. Sementara subgroup kedua disebut EXO-M, akan beroperasi di Cina dan menyanyikan lagu-lagu yang sama dalam Bahasa Mandarin. Mereka berdua memulai debut dan promosi secara bersamaan di dua negara. Konsep ini adalah yang pertama kalinya diterapkan sepanjang sejarah industri hiburan Korea Selatan, bahkan Asia. Dan mungkin hanya Lee Soo Man bersama kekuatan SM Entertainment-nya lah yang sanggup mencetuskan ide ini dan menjadi pionir. Dengan basis yang telah kuat mengakar di benua Asia, sejak didirikannya pada tahun 1995, tak heran jika SM Entertainment merasa sangat percaya diri untuk meluncurkan proyek EXO ini.
Pada akhir tahun 2011, setelah sempat melewati beberapa kali bongkar pasar personel dan pergantian nama, EXO resmi dibentuk. Tidak tanggung-tanggung, SM Entertainment merilis 23 teaser video dalam rentang waktu tiga bulan, antara Desember 2011 hingga Februari 2012, untuk memperkenalkan secara individu para personel EXO. Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang 12 punggawa EXO, akan diceritakan terlebih dahulu bagaimana mereka melakukan promosi dalam rangka pre-debut yang cukup menarik, mengingat Lee Soo Man tidak main-main dengan konsep kali ini. Sebelum debut song mereka dirilis, EXO merilis dua buah prologue song, yaitu “What Is Love” pada tanggal 30 Januari 2012 dan “History” pada tanggal 9 Maret 2012. Tidak tanggung-tanggung pula, SM Entertainment merilis music video (MV) untuk kedua lagu tersebut dalam dua versi sekaligus, EXO-K dan EXO-M. Jadi, total EXO telah memiliki 23 teaser video dan 4 MV untuk materi pre-debut saja!
Rupanya materi-materi tadi tidak dirasa cukup oleh SM Entertainment untuk memuluskan kelahiran EXO ke dunia industri hiburan Asia. Tepat seratus hari sejak teaser video mereka diunggah pada tanggal 21 Desember 2011, pada tanggal 31 Maret 2012 EXO menggelar showcase Seoul Olympic Stadium, Korea Selatan. Sehari kemudian, 1 April 2012, showcase kedua diadakan di Beijing, Cina. Akhirnya, pada tanggal 8 April 2012, debut single EXO yang bertajuk “Mama” dirilis, disusul dengan mini album pertama mereka yang berjudul sama sehari kemudian pada tanggal 9 April 2012. Mini album ini berisikan total enam lagu, termasuk “What Is Love”, “History”, dan “Mama”. Tiga lagu lainnya adalah “Angel (Into Your World)”, “Two Moons” (feat. SHINee Key), dan “Machine”. Tentunya, mini album ini dirilis dalam dua versi sekaligus, EXO-K dan EXO-M.


Segera setelah “Mama” dirilis, baik EXO-K maupun EXO-M memulai debut resmi mereka di belantika musik Korea Selatan dan Cina pada khususnya, Asia dan seluruh dunia pada umumnya. Lagi-lagi, keseriusan SM Entertainment dalam mendebut EXO tampak dari konsep MV yang mereka buat untuk “Mama”. Pada bagian awal MV terdapat narasi prolog fiksi ilmiah sepanjang kurang lebih 2 menit yang menceritakan ‘awal mula’ EXO terbentuk. “The legends somehow see the same sky but stand on different grounds. They shall stand on the same ground but shall see different skies.” Narasi ini bercerita tentang sebuah pohon sumber kehidupan yang terpaksa membelah dirinya menjadi dua. Kedua bagian kekuatan ini masing-masing tersembunyi di dua dunia yang berbeda, tetapi berparalel. Pada akhirnya, kedua kekuatan ini akan bersatu kembali, dan ketika hari itu tiba, dunia yang baru akan terbuka. Kisah ini menggambarkan konseptualitas dan musikalitas yang diusung oleh EXO. Bahwa meskipun mereka terbagi menjadi dua ‘kekuatan’, sebenarnya mereka adalah satu kesatuan. Seperti kalimat perkenalan mereka yang selalu mereka serukan di tiap acara: “We are one!”
So, here they are. EXO terdiri dari EXO-K dan EXO-M. EXO-K beranggotakan Suho sebagai leader, Baekhyun, Chanyeol, D.O., Kai dan Sehun sebagai maknae. Sementara EXO-M beranggotakan Kris sebagai leader, Xiumin, Luhan, Lay, Chen dan Tao sebagai maknae. Empat dari dua belas member EXO merupakan keturunan dan warga negara Cina, mereka adalah Kris, Luhan, Lay dan Tao, sementara delapan lainnya adalah orang Korea. Keempat member ini tentu saja merupakan anggota dari EXO-M. Kris, leader EXO-M, menguasai tiga bahasa (Mandarin, Korea dan Inggris) serta satu dialek (Kanton). Meskipun lahir di Cina, dia adalah warga negara Kanada karena tumbuh besar di sana. Jauh sebelum debut, Chanyeol pernah tampil dalam video klip “Genie” (Japanese version) milik Girls’ Generation. Bersama Suho dan Kai, Chanyeol juga tampil dalam video klip “HaHaHa Song” milik DBSK. Kedua belas personel EXO memasuki SM Entertainment melalui berbagai audisi dan ajang kompetisi, sebelum akhirnya mereka terpilih dan menjalani hari-hari sebagai trainee di agensi ternama tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4v9TOa_z-0artbPPpIZYCzcOnZtBekZkEbYfXj-56p1hqWbqo-4ZZL_In68fHoO35qbIACFUg_ap_1YAqQBuY1lzJFC4LCmIfj0vXtht83IhS_HOZypeLglJritltGNrjFXZyaOotXjJ5/s1600/exo-1.jpg
Sebagai seorang penggemar sekaligus pengamat K-pop, tentunya saya lebih memfokuskan perhatian kepada EXO-K ketimbang EXO-M. Bukan karena bias atau apa, saya tertarik dengan konsep yang ditawarkan EXO sebagai sebuah kesatuan grup, namun Bahasa Korea sepertinya lebih ‘masuk’ untuk diterima telinga saya dibandingkan Bahasa Mandarin. Maka dari itu, jangan heran apabila pembahasan berikutnya seputar lagu, penampilan panggung, serta formasi member, akan lebih banyak berkutat seputar EXO-K daripada EXO-M. But I’ll try my best to keep my balance.
EXO membuat terobosan menarik dengan merilis dua prologue single sebelum debut single “Mama”. Melalui dua lagu pengenalan ini EXO menampilkan langsung dua sisi musikalitas mereka yang berbeda. 
“What Is Love” adalah R n’ B ballad track, sementara “History” adalah mid-tempo dance pop track. Mendengar dua lagu ini saja cukup untuk mengangguk-anggukkan kepala dan mengakui bahwa debut EXO memang pantas menjadi the most anticipated debut of 2012. Namun ketika akhirnya “Mama” dirilis, BOOM! This song is just…what more can I say? It’s FUNtastic! Ada beberapa lagu yang diciptakan, ketika sekali orang mendengarnya, langsung dapat membuat jatuh cinta dan ketagihan. “Mama” adalah salah satunya bagi saya. Dibuka dengan paduan suara a cappella dan orkestra ala Gregorian, the song blends sounds of the musical past with sounds from the here and now. Combining Gregorian chants, operatic orchestral conventions with deep and heavy bass and percussion, “Mama” menyampaikan pesan tentang keadilan dan tenggang rasa yang sepertinya telah mulai menghilang dari muka bumi. Sungguh sebuah lagu dengan lirikalitas yang tinggi dalam sejarah debut sebuah grup di dunia K-pop.
Lagu mereka berikutnya, “Angel”, atau yang juga dikenal dengan judul “Into Your World”, adalah mid-tempo ballad track. Lagu yang lembut ini membawa EXO ke level yang lebih tinggi setelah gebrakan mereka dengan “Mama”. Bagi saya, lagu ini adalah lagu ballad yang berhasil karena sanggup menimbulkan perasaan damai ketika mendengarnya. Terutama ketika dua lagu terakhir dari album debut ini tidak begitu memuaskan, yaitu “Two Moons” dan “Machine”. Meskipun menampilkan rapper dari SHINee, Key, “Two Moons” tidak sekuat itu untuk menangkap interest. Begitu pula dengan “Machine”, yang sepertinya sukses menjadi black hole dalam album debut ini.

Penampilan EXO-K di debut stage program-program acara musik di Korea Selatan dapat dikatakan dibawah ekspektasi. EXO-K melakukan lip-sync di mayoritas debut stage yang mereka lakukan. Mereka melakukannya hingga sekitar dua sampai tiga minggu pertama. Waktu itu bahkan saya bertanya-tanya, do they really could sing live? Namun pertanyaan saya terjawab ketika pada tanggal 14 April 2012 di program acara MBC Music Core, mereka membawakan “History” dan “Mama” secara LIVE! And yes, they could sing live, of course! Lalu, mengapa mereka melakukan lip-sync pada awalnya? Well, apabila menengok sejarah SM Entertainment ke belakang, saya memang tidak akan terlalu terkejut. Seringkali mereka tidak mempercayakan para artisnya untuk langsung menyanyi live pada penampilan pertama alias comeback stage. Ini juga terjadi pada comeback stage girl group f(x) ketika membawakan lagu “Electric Shock” di program SBS Inkigayo beberapa waktu yang lalu.
Ada beberapa poin yang saya sorot selama penampilan panggung debut EXO. Pertama, tiga vokalis utama EXO-K (Suho, Baekhyun, D.O.) memiliki suara yang menonjol dengan ciri khas masing-masing. Mereka pun cukup percaya diri untuk berimprovisasi ketika menyanyi secara live. Kedua, pada awalnya saya sempat meng-underestimate kemampuan vokal para rapper EXO-K (Chanyeol, Kai, Sehun) untuk tampil secara live. Namun lagi-lagi mereka berhasil mematahkan persepsi saya. Bahkan saya menemukan bahwa suara rap Kai itu dalam dan agak sedikit serak sehingga terdengar seksi. Suaranya sedikit banyak mengingatkan saya kepada suara rap Eric dari Shinhwa. Sedangkan suara rap Chanyeol terdengar lebih ceria dan ringan, melayang seperti kapas. Sementara suara rap Sehun lebih lembut dan halus. Sayangnya, mereka bertiga tidak mendapatkan porsi terlalu banyak dalam lagu “Mama”. Ketiga, EXO full team melakukan kolaborasi sepanggung bersama pada Special Stage di program acara SBS Inkigayo dan Mnet M! Countdown. Kolaborasi ini…ISTIMEWA! Personel EXO-M muncul di pertengahan lagu setelah refrain pertama, hingga akhir lagu. Transisi antara lagu “Mama” versi Korea dan Mandarin yang terjadi pun sangat halus. It blends perfectly! Yes, they reunite into one perfect root. Keempat, both in the MVs and on stages, they show such a powerful dance. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan dance yang istimewa sehingga nobody is outshined from the stage and frame.

SM Entertainment is well-known for their ‘pretty boys’ concept in their groups. Good looking appearance is a must for SM’s artists. But thankfully, they prepared an edgier and manly concept for EXO, which is more than great! Apabila dibandingkan langsung dengan senior mereka, katakanlah Super Junior, dimana vokal yang menonjol hanya milik Yesung, Ryeowook dan Kyuhyun, sementara kemampuan dance yang menonjol adalah milik Eunhyuk seorang (dari 13 orang jumlah personel original mereka), para personel EXO dapat dikatakan memiliki kemampuan yang merata. Lee Soo Man rupanya memperhitungkan dengan jeli ketika membagi EXO ke dalam dua subgroup. Mereka dibagi sesuai dengan tempat dan kemampuannya, sehingga masing-masing personel dapat bersinar dan tak ada yang tertinggal di belakang. No offense for all ELFs around the world, I love Super Junior too. Hanya dengan separuh dari keseluruhan EXO, they are good, dan ketika mereka digabungkan menjadi satu, they are great. Both –K and –M have their own specialty, and the most important is that they can do their own part, and they do it well.
For the first time after 14 years, SM Entertainment makes a boy group with a same member-formation as Shinhwa back then. This goes especially for EXO-K. Subgroup ini memiliki enam member dengan tiga orang vokalis dan tiga orang rapper. Jika di Shinhwa ada Lee Minwoo, Shin Hyesung dan Kim Dongwan sebagai vokalis utama, EXO-K memiliki D.O, Suho dan Baekhyun. Jika di Shinwa ada Jun Jin, Eric dan Andy sebagai rapper, maka EXO-K memiliki Kai, Sehun dan Chanyeol. Setelah memperlajari EXO-M lebih lanjut, rupanya mereka juga menerapkan format yang sama, tiga vokalis dan tiga rapper. Vokalisnya adalah Chen, Luhan dan Lay. Sementara rapper adalah Kris, Xiumin dan Tao. Melihat EXO bagi saya bagaikan melihat Shinhwa ketika awal mereka debut dulu. Muda, enerjik, dan menyebarkan aura positif dimanapun mereka berada. Saya pun berharap EXO empat belas tahun kemudian akan seperti Shinhwa sekarang. Dewasa, dengan kekompakan yang tidak berkurang, dan tetap bersama untuk berkarya. They are ONE! They are EXO! And they will always be.

Well, there is no perfect debut. EXO might still have many lacks in some aspects here and there, but we could say that the boys had already safely landed in the entertainment industry. They had caught many eyes and built their fan base even during their pre-debut period, including mine. SM Entertainment had pulled to their limit for this debut of brand new concept group, and hopefully their effort will sustain with EXO’s upcoming albums. As for the boys, debut is just a beginning. They need to upgrade their capability more and more to cover their lacks, in order to survive in this cold industry. Don’t be easily satisfied is the key. So, people, welcome to the EXOplanet! And so, welcome to the Earth, EXO!

History About SHINee



Dari kiri : Onew, JongHyun, Taemin, Minho, Key 
 
Shinee (umumnya ditulis sebagai SHINee) adalah boy band Korea Selatan yang beraliran R&B kontemporer. Dibentuk SM Entertainment pada tahun 2008, Shinee terdiri dari Onew, Jonghyun, Key, Minho, dan Taemin. Penampilan pertama mereka pada 25 Mei 2008 dalam acara Popular Songs di SBS. Mereka membawakan singel promosi, "Nunan Neomu Yeppeo (Replay)" ("누난 너무 예뻐 (Replay)").
Shinee memiliki acara realitas sendiri yang diproduksi berdasarkan tema lagu "Nunan Neomu Yeppeo (Replay)". Mereka juga populer di kalangan generasi muda dengan gaya berbusana mereka. Kostum yang dikenakan Shinee dirancang desainer Ha Sang Baek (하상백). Sepatu kets hingga mata kaki, jins ketat, dan baju hangat berwarna-warni. Kalangan pelajar meniru gaya berpakaian Shinee yang disebut media massa sebagai "tren Shinee".Shinee sering dipakai untuk mengiklankan berbagai produk, termasuk produk busana Smart, kosmetik Nana's B, dan Reebok 

Awalnya SM Entertainment sudah menyiapkan SHINee sebagai proyek rahasia. Personilnya sendiri didapat dari audisi (casting) yang berbeda-beda. Onew ditemukan tahun 2006 oleh akademi casting SM Entertainment, JongHyun melalui sistem kasting SM Ent saat main band dengan band sekolah (2005), Key ditemukan tahun 2005 melalui National Tour Audition Casting SM Ent, Taemin ditemukan melalui kasting audisi terbuka oleh SM Ent pada tahun 2005 (pada saat itu, taemin masih duduk di bangku 1 SMP), sedangkan Minho memiliki cara yang berbeda. Saat itu Minho sedang berada di jalan dan ditemukan pihak SM Ent kemudian dia ditawari mengikuti kasting SM Ent tahun 2006 dan akhirnya lolos. 



Fans mereka juga memiliki nama yang berbeda. Fans Onew menamakan diri mereka MVP (Most Valuable People) : Orang yang paling berharga. Kenapa bisa begitu. Ini karena Onew menyanyikan lirik bertuliskan “MVP” di lagu Replay. Kemudian fans Jonghyun bernama Blingers, karena julukan Jjong sendiri adalah bling bling jonghyun. Fans Minho menamakan diri mereka “flames” alias “menyala”. Itu juga diambil dari julukan Minho yaitu flaming charisma Minho. Lalu fans Key menjuluki diri mereka dengan Lockets yang berarti liontin. Tapi sebenarnya ini bukan berkaitan dengan liontin, tapi karena nama “Key” itu sendiri yang berarti “Kunci” dan “lock” itu berarti “terkunci”. Terakhir, nama fans taemin bernama Taemints. Nama ini diambil dari nama Taemin. 

Sebelum mereka debut, mereka harus mengikuti training selama 3 tahun. Di masa training, Onew merasa paling tertinggal dalam hal apapun. Hal ini dikarenakan Onew memiliki sifat pemalu. Namun semangatnya kembali hadir saat ke 4 sunbaenya memberi ia semangat. Sementara taemin sangat bekerja keras dalam setiap latihannya. Dia bahkan sering membawa tugas liburannya ke tempat latihan sambil minum susu.

Yang unik adalah saat mereka pertama kali saling bertemu. Saat Key melihat Minho, ada 2 hal yang Key pikirkan yaitu “Dia pasti lebih tinggi dariku” dan “Kupikir dia bukan orang asli Korea.” Sedangkan saat Onew melihat Minho seperti karakter di Manga. Lalu jonghyun berpendapat “dia sangat tampan. Matanya bagus sekali”. *jjong aneh2 aja deh. Kaya cewek yang ngeliat minho. Hehe

Debut pertama adalah hal yang paling mengagumkan bagi mereka. Onew merasa sangat gugup dan untuk mengatasi kegugupannya itu, Onew lalu melihat ke arah orang tuanya yang duduk di bangku penonton. Sedangkan JongHyun menangis di belakang panggung karena ia teringat dengan semua orang yang mendukungnya. *sosuiiit.

Dan kamu tahu? tak semua personil SHINee mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Tidak seperti Onew, Taemin dan Jjong, Minho tidak terlalu didukung oleh keluarganya. Awalnya keluarganya hanya mengatakan “baiklah.” saja. Namun setelah Minho debut dan serius dengan yang dijalani, keluarganya sangat mendukungnya. Seperti Minho, Key juga tidak mendapat dukungan dari orang tuanya (key anak semata wayang). Hanya neneknya lah yang mendukungnya. Namun sayangnya neneknya harus meninggal saat Key menjalani syuting Hello Baby SHINee.

Setelah mereka bergabung, tentu saja mereka harus tinggal di satu dorm (asrama). Disana mereka tidur bersama dan melakukan semuanya bersama-sama. Dari sanalah mereka benar benar mengenal karakter masing-masing. Seperti Onew yang terlihat tenang ternyata seringkali seperti anak kecil dan suka melucu namun sangat garing. Jong Hyun yang sangat jago menulis lirik dan bangun paling pagi. Key yang sangat cerewet namun selalu menceriakan suasana. Taemin yang lugu dan suka sekali tersenyum. Kemudian ada Minho yang pendiam dan tidak bisa diajak bercanda. Bahkan ada julukan Onew appa yang diberikan ke Onew karena sifatnya yang bertanggung jawab, paling tua dan sekaligus leader SHINee. Sedangkan Umma-nya adalah key yang cerewet sekali dan jago masak! Selain itu, kebiasaan merekapun aneh2. Mulai dari Onew yang saat tidur harus menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, jjong yang sering mengigau sambil bernyanyi, Minho yang sangat suka tidur, dan Key yang suka sekali menggendong Taemin.

Menurut info yang aku tahu, dulu mereka berlima belum pernah pacaran (namun sekarang kita semua tahu kalau Jjong sudah punya kekasih bernama SeKyung,tapi kabarnya  sekarang mereka sudah putus). Hal ini benar-benar menarik. Sampai akhirnya mereka ikut dalam variety “SHINee Yunhanam” setelah lagu Replay membooming. Acara ini sangat lucu, dimana mereka harus berkencan dengan noona (wanita yang lebih tua) yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Terkadang kencan-nya berjalan dengan romantic, lucu atau bahkan juga garing.

Semakin lama, SHINee semakin terkenal. Lagu “Ring Ding Dong” yang termasuk dalam album “Year Of Us” sukses di pasaran dan membuat nama SHINee mampu diperhitungkan dan mulai mengikuti jejak senior-senior mereka seperti Suju dan SNSD. Dan pastinya lagu lagu mereka banyak meraih penghargaan.

Setelah kurang lebih 3 tahun bersama, kini mereka benar-benar bersinar di korea bahkan di Negara di asia. Prestasi mereka sangat cemerlang. Jumlah SHAWOL (singkatan dari SHINee World : julukan untuk fans SHINee) semakin banyak. Hal ini membuat jadwal SHINee lebih padat. Dan tour SHINee keliling di beberapa Negara semakin banyak.

Di album repackage terakhir mereka (untuk saat ini) yang berjudul hello juga sukses meraih perhatian setelah “Ring Ding Dong” dan “Lucifer”. Konsep “Hello” yang fresh dan ceria mengembalikan keimutan personil SHINee setelah menjadi “Bad Boy” di beberapa album sebelumnya.